Rabu, 23 April 2025 – Samarinda
Insiden tawuran antar kelompok remaja kembali mengguncang wilayah Kelurahan Selili. Peristiwa terjadi pada Rabu malam, 23 April 2025, sekitar pukul 23.30 WITA, melibatkan sekelompok remaja dari wilayah RT 21 dengan sekelompok remaja dari kawasan Jalan Tongkol. Kejadian ini menimbulkan keresahan warga sekitar dan mengharuskan adanya penanganan cepat dari berbagai pihak terkait.

Menurut laporan awal, tawuran dipicu oleh dugaan pemukulan terhadap seorang remaja asal Jalan Tongkol oleh remaja yang berasal dari wilayah RT 21. Menyusul kejadian tersebut, kelompok remaja dari Jalan Tongkol melakukan serangan balasan ke wilayah RT 21, yang menyebabkan ketegangan antar dua kelompok meningkat dan nyaris tak terkendali.

Petugas Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Kelurahan Selili bersama Patroli Beat dari Polresta Samarinda segera turun ke lokasi untuk mengamankan situasi. Dalam waktu singkat, suasana berhasil dikendalikan dan kedua kelompok remaja dibawa ke kantor kelurahan untuk dilakukan proses mediasi.

Proses mediasi dilaksanakan pada malam yang sama dan melibatkan berbagai pihak, antara lain Satlinmas Kelurahan Selili, Pos Bantuan Hukum (Posbankum), Humas Forum RT Kelurahan Selili, serta para ketua RT dari wilayah yang bersangkutan, yakni RT 21, RT 23, RT 25, dan RT 33. Patroli Beat Polresta Samarinda juga turut hadir untuk memastikan situasi tetap aman dan tertib.

Dalam mediasi tersebut, kedua belah pihak diberikan ruang untuk menyampaikan kronologi dan sudut pandang masing-masing. Setelah melalui proses diskusi yang cukup panjang dan dengan pendekatan kekeluargaan, dicapai kesepakatan damai. Pihak remaja dari wilayah RT 21 mengakui kesalahan dan bersedia bertanggung jawab atas insiden tersebut, termasuk memberikan santunan biaya pengobatan kepada korban dari Jalan Tongkol.

Ketua Posbankum menegaskan bahwa pendekatan mediasi ini merupakan langkah alternatif penyelesaian konflik remaja yang patut didorong, dengan tetap memperhatikan aspek hukum dan keadilan. Sementara itu, Humas Forum RT Kelurahan Selili menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah membantu menenangkan situasi dan menyelesaikan masalah tanpa perlu membawa perkara ke jalur hukum.

“Penting bagi kita semua, termasuk para orang tua dan lingkungan RT, untuk memperkuat pengawasan dan edukasi terhadap anak-anak remaja agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” ujar Humas Forum RT.

Ketua RT 21 juga menyampaikan permintaan maaf atas keterlibatan warganya dalam insiden tersebut dan berjanji akan memperketat pengawasan serta menggelar kegiatan pembinaan bagi remaja setempat, bekerja sama dengan kelurahan dan pihak kepolisian.

Melalui upaya cepat dan kolaboratif ini, konflik berhasil diredam tanpa menimbulkan korban jiwa ataupun kerugian material yang besar. Namun, kejadian ini menjadi peringatan penting bahwa perhatian terhadap perilaku dan pergaulan remaja harus terus ditingkatkan, baik oleh orang tua, masyarakat, maupun pemerintah setempat.

Kelurahan Selili berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan kondusif bagi seluruh warganya, termasuk generasi muda yang merupakan aset masa depan bangsa.

Selamat datang di Website Resmi Kelurahan Selili
Ibu Kartini memakai Kebaya Semoga Kelurahan Selili Semakin Jaya