PLH Lurah Selili Hadiri Rapat Koordinasi Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Kota Samarinda (14/11/2024)
Samarinda, 14 November 2024 — Pada Kamis pagi (14/11), Pj. Lurah Selili, Rina Atika, menghadiri rapat koordinasi yang membahas optimalisasi percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kota Samarinda. Rapat koordinasi ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Samarinda, dan berlangsung mulai pukul 08.30 WITA di Hotel Mercure Samarinda. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintahan, perwakilan instansi terkait, serta pihak-pihak yang berperan dalam pengentasan kemiskinan di kota ini.
Rapat koordinasi ini bertujuan untuk merumuskan strategi dan langkah-langkah konkret dalam upaya mengurangi dan menghapuskan kemiskinan ekstrem di Samarinda, yang kini menjadi salah satu fokus utama pemerintah daerah. Dalam rapat tersebut, dibahas berbagai program dan kebijakan yang akan diterapkan untuk memastikan bahwa seluruh warga, terutama yang tergolong dalam kategori miskin ekstrem, mendapat akses yang lebih baik terhadap berbagai layanan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, dan pekerjaan.
Fokus pada Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
Kemiskinan ekstrem menjadi perhatian serius pemerintah Kota Samarinda, terutama dengan adanya komitmen untuk mengurangi jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan ekstrem pada tahun 2026. Data yang dihimpun oleh Bappeda Samarinda menunjukkan bahwa meskipun angka kemiskinan di kota ini telah menunjukkan penurunan, namun masih terdapat segmen masyarakat yang hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.
“Rapat koordinasi hari ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa program-program pengentasan kemiskinan ekstrem dapat dijalankan dengan lebih efektif dan terukur. Kami berharap, dengan adanya sinergi antara berbagai instansi pemerintah dan masyarakat, penghapusan kemiskinan ekstrem di Samarinda dapat tercapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” ujar Rina Atika, Pj. Lurah Selili, saat memberikan sambutan dalam rapat tersebut.
Pembahasan Program Pengentasan Kemiskinan
Dalam rapat tersebut, berbagai pihak mendiskusikan sejumlah program yang telah direncanakan oleh Bappeda Samarinda, termasuk pemberian bantuan sosial yang lebih tepat sasaran, penyediaan lapangan pekerjaan, peningkatan keterampilan dan pendidikan bagi keluarga miskin, serta akses terhadap layanan kesehatan yang lebih baik. Salah satu program utama yang dibahas adalah program jaminan sosial yang dirancang untuk memberikan perlindungan kepada keluarga miskin ekstrem, dengan menyediakan bantuan keuangan dan akses terhadap fasilitas publik.
Selain itu, Bappeda Samarinda juga memaparkan rencana kolaborasi dengan sejumlah lembaga non-pemerintah dan organisasi masyarakat untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi warga miskin, khususnya melalui pelatihan keterampilan dan modal usaha. Program ini bertujuan agar masyarakat miskin ekstrem tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga diberdayakan untuk mandiri secara ekonomi.
Sinergi Antar Instansi dan Masyarakat
Rina Atika menyampaikan bahwa keberhasilan pengentasan kemiskinan ekstrem memerlukan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat itu sendiri. “Kami di tingkat kelurahan akan terus mendukung dan mengawal setiap program yang diluncurkan oleh pemerintah kota. Namun, tanpa adanya kolaborasi yang baik dari seluruh pihak, akan sulit untuk mencapai hasil yang optimal. Oleh karena itu, kami juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam setiap program yang ada,” ujar Rina.
Dalam rapat ini, turut hadir berbagai kepala dinas dan perwakilan dari lembaga terkait, seperti Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda. Setiap instansi tersebut membawa perspektif dan program masing-masing untuk mendukung pengentasan kemiskinan ekstrem.
Komitmen Pemerintah Kota Samarinda
Wali Kota Samarinda, yang turut memberikan arahan dalam rapat tersebut, menegaskan bahwa penghapusan kemiskinan ekstrem adalah prioritas utama dalam perencanaan pembangunan kota ke depan. "Kami berkomitmen untuk tidak ada lagi warga Samarinda yang hidup dalam kemiskinan ekstrem. Oleh karena itu, semua program dan kebijakan yang diambil akan difokuskan pada upaya pengurangan kesenjangan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat," katanya.
Wali Kota juga menekankan pentingnya data yang akurat dan up-to-date mengenai kondisi kemiskinan di kota ini, agar setiap program yang dijalankan dapat menyasar tepat kepada mereka yang membutuhkan. "Keberhasilan pengentasan kemiskinan ekstrem ini bergantung pada ketepatan data dan pelaksanaan program yang terarah dan terukur," tambahnya.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah Kota Samarinda dan seluruh pemangku kepentingan dapat membawa dampak positif yang nyata bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang berada di bawah garis kemiskinan ekstrem. Program-program yang telah direncanakan diharapkan mampu mengurangi kesenjangan sosial, memberikan peluang ekonomi, serta meningkatkan kualitas hidup warga Samarinda.