Plh Kasi Pemerintahan (Hasfiansyah) Hadiri Rembuk Pertanian Program Asta Cita (06/12/2024)
Samarinda, 06 Desember 2024 – Pada hari Jumat, 06 Desember 2024, Plh Kepala Seksi Pemerintahan, Hasfiansyah, hadir dalam acara Rembuk Pertanian yang merupakan bagian dari Program Asta Cita di Kota Samarinda. Acara yang digelar di Balai Pertanian Kota Samarinda ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk petani, perwakilan dari Dinas Pertanian, tokoh masyarakat, serta organisasi terkait yang bergerak di bidang pertanian dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Rembuk Pertanian ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Program Asta Cita yang bertujuan untuk meningkatkan sektor pertanian di daerah dengan cara melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam merumuskan solusi bersama untuk permasalahan pertanian yang ada. Program ini mengedepankan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta guna mewujudkan pertanian yang lebih berkelanjutan dan mampu memberikan kesejahteraan bagi petani lokal.
Dalam sambutannya, Hasfiansyah menyampaikan pentingnya peran sektor pertanian dalam meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan seperti Rembuk Pertanian ini sangat penting sebagai sarana diskusi antara berbagai pihak terkait untuk mencari solusi atas tantangan yang dihadapi oleh para petani di Kota Samarinda. “Melalui Program Asta Cita, kita berharap dapat memperkuat sektor pertanian, mengatasi berbagai hambatan, dan menciptakan peluang bagi para petani agar bisa lebih sejahtera,” ujarnya.
Program Asta Cita sendiri bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, khususnya petani, dengan pendekatan yang lebih holistik. Program ini mencakup berbagai inisiatif, seperti peningkatan kapasitas petani melalui pelatihan, pemberian akses terhadap teknologi pertanian yang lebih modern, serta pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan. Selain itu, program ini juga berfokus pada peningkatan kualitas hasil pertanian, diversifikasi produk, dan pengembangan pasar yang lebih luas untuk produk pertanian lokal.
Dalam sesi rembuk yang berlangsung dinamis tersebut, para petani dan pemangku kepentingan lainnya turut menyampaikan pandangan dan aspirasi mereka terkait kondisi pertanian di wilayah mereka. Beberapa isu yang dibahas meliputi akses terhadap modal pertanian, tantangan dalam pemasaran produk, serta kebutuhan akan pelatihan keterampilan teknis dalam pengelolaan pertanian yang lebih efisien. Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang konstruktif yang dapat diterapkan dalam pengembangan pertanian di daerah.
Salah satu topik yang menarik perhatian peserta adalah upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan di Samarinda. Mengingat ketergantungan yang besar terhadap impor produk pangan, banyak peserta yang menyuarakan pentingnya meningkatkan produksi lokal untuk menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik dan mengurangi ketergantungan pada pasar luar daerah.
Setelah sesi diskusi, acara dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama antara pemerintah daerah, petani, serta lembaga terkait untuk mendukung keberlanjutan Program Asta Cita dan implementasi hasil rembuk yang telah disepakati. Komitmen tersebut bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara seluruh pihak dalam mewujudkan sektor pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan di Samarinda.
Hasfiansyah menambahkan, bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat. “Mari kita bergandengan tangan untuk membangun sektor pertanian yang tidak hanya menghasilkan produk yang melimpah, tetapi juga dapat mendatangkan kesejahteraan bagi petani. Dengan cara ini, kita akan semakin dekat pada tujuan kita untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan mandiri secara ekonomi,” ujarnya.
Acara ini diakhiri dengan pemberian penghargaan kepada beberapa petani dan kelompok tani yang telah menunjukkan prestasi dan dedikasi tinggi dalam mengembangkan pertanian di wilayahnya. Dengan berakhirnya Rembuk Pertanian Program Asta Cita ini, diharapkan dapat terwujud sebuah model pertanian yang lebih maju, berkelanjutan, dan mampu memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Samarinda.
Program Asta Cita dan kegiatan Rembuk Pertanian ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam mendorong sektor pertanian Samarinda menuju arah yang lebih progresif dan berdaya saing.