Mobil Strada Tabrak Pemukiman Padat di Selili, Puluhan Kendaraan dan Rumah Rusak (23/04/2025)

Rabu, 23 April 2025 – Pukul 00.05 WITA

Samarinda – Sebuah insiden mengejutkan terjadi pada Rabu dini hari (23/04), sekitar pukul 00.05 WITA, di kawasan padat penduduk Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir. Sebuah mobil jenis Strada secara tiba-tiba menerobos masuk ke area pemukiman warga yang meliputi wilayah RT 29, 30, 31, dan 32. Kejadian ini menimbulkan kepanikan warga yang saat itu sebagian besar tengah beristirahat.

Menurut informasi awal yang dihimpun dari Ketua RT 27 Kelurahan Selili, mobil tersebut melaju dengan kecepatan tinggi sebelum akhirnya kehilangan kendali dan menabrak sejumlah kendaraan roda dua yang sedang terparkir di sepanjang jalan lingkungan. Akibat dari insiden tersebut, sebanyak 24 unit kendaraan roda dua mengalami kerusakanparah hingga ringan, dan 3 rumah warga juga dilaporkan rusak akibat benturan keras dan efek domino dari kecelakaan.

Hingga saat ini, motif dan penyebab pasti dari kejadian tersebut masih dalam proses investigasi pihak kepolisian. Belum diketahui apakah insiden ini murni kecelakaan, akibat pengaruh alkohol, atau ada faktor lain yang memicu pengemudi bertindak nekat.

Kejadian ini segera diketahui oleh sejumlah aparat wilayah setempat, termasuk Babinsa Kelurahan Selili, Satlinmas Kelurahan Selili, Humas Kelurahan Selili, serta Ketua RT dari wilayah terdampak, yakni RT 27, 28, 29, 30, dan 31, yang langsung menuju lokasi untuk melakukan pengecekan dan pengamanan awal.

Warga sekitar terlihat masih berada di luar rumah hingga menjelang pagi untuk memastikan kondisi lingkungan mereka. Beberapa warga mengungkapkan kekhawatiran dan meminta agar pihak berwenang segera memberikan penjelasan terkait insiden ini serta melakukan upaya hukum terhadap pelaku jika terbukti lalai atau melanggar hukum.

Sampai berita ini diturunkan, mobil sudah ditemuka di daerah sungai lais, dan polisi masih berada di lokasi untuk melakukan olah TKP, sementara tim dari kelurahan dan pihak RT tengah mendata kerugian warga dan mengkoordinasikan tindak lanjut penanganan pascakejadian.