Pada hari Rabu, 25 Juni 2025, Lurah Selili Deddy Irawan menghadiri kegiatan Rapat Paparan Rencana Penanggulangan Banjir Kota Samarinda Tahun 2025 dan 2026, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Kegiatan strategis ini bertujuan untuk menyampaikan rencana teknis dan program prioritas dalam penanggulangan banjir, serta mengajak seluruh pemangku kepentingan di tingkat kelurahan dan kecamatan untuk bersinergi dalam implementasinya.

Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Balai Kota ini dihadiri oleh Wali Kota Samarinda, Wakil Wali Kota, jajaran OPD teknis, camat, lurah, akademisi, serta pihak konsultan teknis yang terlibat dalam penyusunan rencana penanggulangan banjir. Paparan disampaikan secara menyeluruh, mencakup analisa titik-titik rawan banjir, kondisi saluran drainase eksisting, rencana normalisasi sungai dan anak sungai, pembangunan kolam retensi, sistem drainase terpadu, serta strategi penguatan partisipasi masyarakat dalam upaya mitigasi banjir.

Dalam paparannya, pihak PUPR Kota Samarinda menyampaikan bahwa penanggulangan banjir akan difokuskan pada daerah-daerah prioritas yang selama ini menjadi langganan genangan air saat hujan lebat, termasuk wilayah-wilayah padat penduduk yang memiliki sistem saluran yang sudah tidak memadai. Salah satu pendekatan yang akan dikembangkan adalah peningkatan fungsi drainase primer dan sekunder, penambahan kolam retensi di kawasan strategis, serta pengendalian tata ruang dan sampah yang kerap memperparah kondisi banjir.

Lurah Selili Deddy Irawan dalam forum tersebut menyampaikan kondisi eksisting di wilayah Kelurahan Selili, khususnya terkait beberapa titik yang rawan tergenang saat hujan deras akibat tersumbatnya drainase dan kurangnya sistem saluran air yang terintegrasi. Ia juga menyampaikan usulan agar wilayah-wilayah seperti Jalan Lumba-Lumba, Jalan Sultan Alimuddin, dan kawasan dekat bantaran Sungai Karang Mumus dapat menjadi prioritas dalam program normalisasi maupun perbaikan saluran air.

“Upaya penanggulangan banjir tidak hanya membutuhkan infrastruktur yang memadai, tetapi juga edukasi dan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan serta menjaga lingkungan sekitar,” tegas Lurah Deddy Irawan. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dan kesinambungan program antara pemerintah kota dengan kelurahan, agar solusi yang diambil tidak bersifat sementara.

Rapat ini menjadi langkah awal dalam menyusun langkah-langkah konkret penanggulangan banjir yang lebih terukur, partisipatif, dan berkelanjutan. Pemerintah Kota Samarinda menargetkan pelaksanaan program-program tersebut akan dimulai pada akhir tahun 2025, dengan fokus pada pembangunan infrastruktur pendukung dan pemberdayaan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan fungsi saluran air.

Melalui partisipasi aktif dalam rapat ini, Kelurahan Selili menegaskan komitmennya untuk mendukung program prioritas pemerintah dalam upaya penanggulangan banjir yang telah menjadi masalah klasik di Kota Samarinda. Sinergi yang terbangun dari tingkat kota hingga kelurahan diharapkan mampu memberikan dampak nyata dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh warga.

Selamat datang di Website Resmi Kelurahan Selili
Ibu Kartini memakai Kebaya Semoga Kelurahan Selili Semakin Jaya