LURAH SELILI (DEDDY IRAWAN) HADIRI PENGEMBANGAN KOMPETENSI LURAH ANGKATAN I DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA SE-KALIMANTAN TIMUR (06/05/2025)

Samarinda, 06 Mei 2025 — Lurah Selili, Deddy Irawan, menghadiri kegiatan Pengembangan Kompetensi Lurah Angkatan I yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD). Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, mulai tanggal 6 hingga 7 Mei 2025, bertempat di Gedung Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kalimantan Timur.

Acara ini diikuti oleh para lurah dari seluruh kabupaten dan kota se-Kalimantan Timur dengan tujuan utama meningkatkan kapasitas, profesionalisme, serta kemampuan kepemimpinan dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan kelurahan.

Dalam sambutan pembukaan, Kepala BPSDMD Kalimantan Timur, Drs. H. Rahmat Yulizar, M.Si, menekankan bahwa lurah memiliki posisi strategis sebagai pemimpin yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Ia menyampaikan pentingnya peningkatan kompetensi agar lurah dapat memberikan pelayanan publik yang lebih efektif, adaptif, dan responsif.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap para lurah mampu memperkuat fungsi kepemimpinan, pelayanan, dan pemberdayaan masyarakat di wilayahnya masing-masing,” ujarnya.

Materi dan Fokus Pelatihan

Selama dua hari pelaksanaan, peserta mendapatkan materi yang padat namun aplikatif, antara lain:

• Kepemimpinan Publik di Tingkat Kelurahan

• Inovasi dan Digitalisasi Layanan Pemerintahan

• Strategi Pemberdayaan Masyarakat

• Etika Administrasi dan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

Lurah Selili, Deddy Irawan, menyambut baik kegiatan ini dan menilai pelatihan singkat ini mampu memberikan dorongan baru bagi para lurah untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan di wilayah masing-masing.

“Kegiatan ini memberikan banyak insight yang relevan dengan kondisi kelurahan kami. Meski hanya dua hari, tapi materinya padat dan sangat aplikatif. Kami siap menerapkannya di lapangan,” kata Deddy Irawan.

Kolaborasi dan Komitmen untuk Perubahan

Selain memperkuat pengetahuan teknis, kegiatan ini juga menjadi ajang kolaborasi antarlurah untuk berbagi pengalaman dan memperkuat jaringan kerja antarwilayah. Melalui diskusi dan sesi studi kasus, para peserta diajak untuk menyusun solusi bersama terhadap tantangan yang dihadapi di wilayahnya.

Kegiatan ditutup pada tanggal 7 Mei 2025 dengan sesi evaluasi dan penyampaian rencana tindak lanjut (RTL) oleh peserta. Setiap peserta diharapkan mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh untuk memperkuat peran kelurahan sebagai garda depan pelayanan dan pembangunan masyarakat.