Samarinda, 12 Juni 2025 — Dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan dan sanitasi di wilayah perkotaan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda melakukan kunjungan kerja ke Kelurahan Selili pada Rabu pagi (12/6). Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan identifikasi serta inventarisasi terhadap Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal yang ada di wilayah tersebut.

Rombongan dari DLH disambut langsung oleh Kepala Seksi Ekonomi, Pembangunan, dan Lingkungan Hidup (Ekobang & LH) Kelurahan Selili, Emma Fatmawaty, beserta staf kelurahan lainnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Samarinda dalam memperkuat basis data infrastruktur lingkungan sekaligus memastikan keberfungsian sistem IPAL Komunal yang telah dibangun di berbagai wilayah kota.

Dalam penjelasannya, Emma Fatmawaty menyambut baik kedatangan tim dari DLH dan menekankan pentingnya keberadaan IPAL Komunal dalam menjaga kualitas lingkungan, khususnya dalam menangani limbah domestik dari permukiman padat penduduk.

"IPAL Komunal menjadi solusi sanitasi yang sangat penting bagi kawasan yang belum terjangkau oleh jaringan pengolahan limbah kota. Di Kelurahan Selili, sistem ini sangat membantu dalam mengurangi pencemaran lingkungan serta mendukung upaya menuju lingkungan yang sehat dan layak huni," ujarnya.

Selama kunjungan, tim DLH melakukan pengumpulan data teknis terkait lokasi, kapasitas, kondisi operasional, serta pemanfaatan IPAL Komunal oleh masyarakat. Selain itu, dilakukan pula dialog bersama perwakilan warga dan pengurus IPAL setempat untuk mendapatkan masukan langsung mengenai kendala di lapangan, seperti perawatan, akses air bersih, serta keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan.

Menurut perwakilan dari DLH Kota Samarinda, identifikasi dan inventarisasi ini menjadi langkah awal dalam menyusun rencana pengelolaan lingkungan yang lebih strategis, terutama dalam mendukung program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) serta pengembangan infrastruktur hijau di kawasan urban.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap IPAL Komunal tidak hanya berdiri sebagai infrastruktur fisik, tetapi juga berfungsi optimal dan berkelanjutan melalui partisipasi aktif masyarakat dan dukungan dari pemerintah kelurahan," jelas salah satu anggota tim teknis DLH.

Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mempererat sinergi antara pemerintah kota dan kelurahan dalam menjaga kelestarian lingkungan. Ke depan, DLH berencana untuk memberikan pelatihan dan pembinaan teknis bagi pengelola IPAL serta menyusun sistem monitoring rutin agar keberadaan IPAL Komunal benar-benar memberi dampak positif bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Di akhir kunjungan, Emma Fatmawaty berharap agar hasil identifikasi ini bisa ditindaklanjuti dengan program pembinaan serta bantuan teknis yang konkret dari pemerintah kota.

"Kami berharap ada keberlanjutan dari kegiatan ini. Masyarakat membutuhkan pendampingan yang berkelanjutan agar pengelolaan IPAL Komunal tidak hanya berjalan di awal, tetapi bisa menjadi sistem sanitasi jangka panjang yang mandiri dan efektif," tutupnya.

Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen bersama untuk membangun Kota Samarinda yang lebih bersih, sehat, dan ramah lingkungan melalui pendekatan kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat.

Selamat datang di Website Resmi Kelurahan Selili
Ibu Kartini memakai Kebaya Semoga Kelurahan Selili Semakin Jaya