KASI PEMERINTAHAN DAN KASI TRANTIB KELURAHAN SELILI HADIRI EXPOSE FINAL REPORT PEMETAAN WILAYAH RAWAN GANGGUAN TRANTIBUMLINMAS KOTA SAMARINDA (30/06/2025)
Samarinda, 30 Juni 2025 — Dalam upaya meningkatkan efektivitas tata kelola ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat (Trantibumlinmas), Pemerintah Kota Samarinda melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Samarinda menggelar kegiatan Expose Final Report Pemetaan Wilayah Rawan Gangguan Trantibumlinmas pada Senin (30/06), bertempat di Aula Kantor Satpol PP Kota Samarinda. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari kelurahan dan kecamatan se-Kota Samarinda, termasuk Kasi Pemerintahan dan Kasi Trantib Kelurahan Selili yang turut aktif mengikuti jalannya kegiatan.
Expose ini merupakan tahap akhir dari kegiatan pemetaan wilayah yang telah dilakukan selama beberapa bulan terakhir sebagai bagian dari strategi preventif dalam menanggulangi potensi gangguan ketentraman dan ketertiban umum di tengah masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi landasan penting dalam penyusunan kebijakan, penentuan skala prioritas, serta perencanaan program-program penguatan keamanan dan ketertiban lingkungan berbasis data dan analisis lapangan.
Dalam sesi pemaparan, tim penyusun dari Satpol PP Kota Samarinda menyampaikan hasil kajian yang mencakup identifikasi wilayah-wilayah rawan gangguan Trantibumlinmas, kategori gangguan yang paling sering terjadi, serta pola-pola kerawanan yang berkembang dari tahun ke tahun. Selain itu, disampaikan pula rekomendasi kebijakan dan intervensi strategis yang perlu segera diimplementasikan, seperti peningkatan patroli terpadu, penguatan peran Satlinmas, peningkatan kapasitas aparatur, serta kolaborasi lintas sektor termasuk peran aktif masyarakat.
Kasi Pemerintahan dan Kasi Trantib Kelurahan Selili menyambut positif hasil laporan ini dan menyatakan komitmennya untuk menjadikan hasil pemetaan sebagai rujukan dalam melakukan penanganan di tingkat wilayah. “Dengan adanya data dan peta wilayah rawan yang telah disusun secara komprehensif, kami di tingkat kelurahan menjadi lebih terbantu dalam menyusun langkah-langkah antisipatif. Hal ini akan kami koordinasikan lebih lanjut dengan RT, tokoh masyarakat, dan mitra keamanan lainnya,” ujar Kasi Trantib Selili dalam diskusi usai kegiatan.
Kegiatan ini juga menjadi ruang diskusi yang konstruktif antar peserta, yang membahas sejumlah tantangan dan solusi penanganan gangguan Trantibumlinmas yang sering muncul di lapangan, seperti maraknya parkir liar, penertiban pedagang kaki lima, konflik sosial antarwarga, serta permasalahan anak jalanan dan kenakalan remaja.
Pemerintah Kota Samarinda berharap hasil dari expose ini akan ditindaklanjuti oleh seluruh jajaran pemerintah kecamatan dan kelurahan agar dapat diterapkan secara nyata di lapangan. Kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah, aparat keamanan, RT/RW, hingga partisipasi aktif masyarakat, menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan kota yang aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh warga.
Dengan partisipasi aktif Kelurahan Selili melalui kehadiran Kasi Pem dan Kasi Trantib, diharapkan penguatan koordinasi dan implementasi program Trantibumlinmas di tingkat kelurahan dapat berjalan lebih efektif dan terarah, sejalan dengan program prioritas Pemerintah Kota Samarinda dalam bidang ketertiban umum dan perlindungan masyarakat.