Kasi Ekobang Kelurahan Selili, Emma Fatmawaty, Hadiri Rapat Koordinasi Bank Sampah se-Kota Samarinda (08/12/2024)
Samarinda, 08 Desember 2024 – Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan (Kasi Ekobang) Kelurahan Selili, Emma Fatmawaty, menghadiri Rapat Koordinasi Bank Sampah se-Kota Samarinda yang dilaksanakan di Balai Kota Samarinda. Rapat koordinasi ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah di kota, mempromosikan keberlanjutan program bank sampah, serta membangun sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas dalam mengelola sampah yang dapat didaur ulang.
Rapat yang dihadiri oleh perwakilan dari berbagai kelurahan, serta anggota dan pengelola bank sampah di seluruh Kota Samarinda, menjadi wadah bagi para peserta untuk berbagi pengalaman, mendiskusikan tantangan yang dihadapi, dan mencari solusi yang lebih inovatif untuk meningkatkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Dalam kesempatan ini, Emma Fatmawaty menyampaikan harapannya agar program bank sampah dapat terus berkembang dan memberikan manfaat besar, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan.
“Keberadaan bank sampah di setiap kelurahan sangat penting, bukan hanya untuk mengurangi sampah di lingkungan kita, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilah sampah sejak dari rumah. Saya berharap, melalui rapat koordinasi ini, kita bisa memperkuat kerja sama antar bank sampah di seluruh Kota Samarinda, agar program ini semakin sukses dan membawa dampak positif bagi lingkungan serta perekonomian masyarakat,” ujar Emma Fatmawaty.
Dalam rapat tersebut, berbagai isu penting dibahas, mulai dari peningkatan kapasitas pengelola bank sampah, sosialisasi program kepada masyarakat, hingga cara-cara untuk memaksimalkan nilai ekonomi dari sampah yang berhasil didaur ulang. Beberapa bank sampah yang sudah beroperasi di sejumlah kelurahan berbagi pengalaman dalam mengelola sampah rumah tangga dan mengubahnya menjadi barang yang memiliki nilai jual, seperti plastik daur ulang, kertas, dan logam. Selain itu, turut dibahas pula langkah-langkah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program bank sampah.
Para pengelola bank sampah yang hadir dalam rapat juga membahas mengenai kendala yang dihadapi, seperti kurangnya fasilitas dan sumber daya yang memadai, serta kebutuhan akan pelatihan yang lebih mendalam untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola sampah. Emma Fatmawaty menanggapi hal ini dengan memberikan dukungan penuh dari pihak Kelurahan Selili untuk membantu menyediakan fasilitas yang diperlukan dan memberikan pelatihan kepada masyarakat agar mereka lebih memahami cara mengelola sampah secara efisien dan produktif.
“Di Kelurahan Selili, kami akan terus mendukung dan mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam bank sampah. Kami juga berencana untuk mengadakan lebih banyak sosialisasi dan pelatihan terkait pengelolaan sampah, agar program ini bisa lebih efektif dan melibatkan lebih banyak warga,” ungkap Emma Fatmawaty.
Salah satu pembicara kunci dalam rapat koordinasi ini, perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda, juga memberikan paparan mengenai regulasi terbaru terkait pengelolaan sampah di kota, serta strategi pemerintah untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam program bank sampah. Menurutnya, salah satu langkah strategis adalah memberikan insentif kepada masyarakat yang aktif dalam memilah dan mendaur ulang sampah melalui program reward atau penghargaan.
Rapat koordinasi ini diharapkan dapat memperkuat jaringan kerja antar bank sampah yang ada di seluruh kelurahan, memfasilitasi pertukaran ide dan pengalaman, serta mempercepat implementasi program bank sampah yang berkelanjutan di Kota Samarinda. Dengan semangat kebersamaan dan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait, diharapkan program ini dapat membantu mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
Sebagai penutup, Emma Fatmawaty mengingatkan bahwa pengelolaan sampah tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama. “Mari bersama-sama kita jaga kebersihan dan lingkungan kita. Bank sampah bukan hanya tentang mengelola sampah, tetapi juga tentang menciptakan kesadaran kolektif akan pentingnya hidup bersih dan ramah lingkungan,” pungkasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang kuat, rapat koordinasi ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan untuk pengelolaan sampah yang lebih baik di Kota Samarinda dan mendukung terciptanya kota yang lebih bersih dan berkelanjutan.